Sensor tidak dapat
secara langsung dihubungkan dengan perangkat yang merekam, memonitor atau
pemroses signal Hal ini disebabkan karena, sinyal tidak sesuai, Sinyal terlalu
lemah, Sinyal terdapat gangguan. Oleh karena itu sinyal dari sensor harus
dilakukan perlakuan, Amplified, Ubah
dalam format yang sesuai, di bersihkan dari gangguan
Rangkaian signal conditioning adalah suatu
rangkaian pengkondisian sinyal yang dapat merubah suatu sinyal
menjadi sinyal lain dikehendaki. dilengkapi dengan rangkaian penguat
(amplifier), sehingga dapat mengubah sinyal yang berasal dari sensor
piezoelectric (~ 10 mV) menjadi sinyal dalam orde sampai 0~5 V.
Pada rangkaian pembagi, Digunakan untuk mengkonversi
perubahan resistansi menjadi perubahan tegangan
|
|
Baik R1 maupunR2 dapat
berupa sensor, yang resistansinya berubah terhadap variabel yang diukur.
Proses pengkondisian
sinyal Proteksi Proteksi bertujuan untuk mencegah kerusakan pada elemen
berikutnya, seperti mikroprosesor, sebagai akibat dari arus atau tegangan yang
tinggi. Proteksi bisa berupa resistor pembatas arus, isolasi, sekering (fuse)
untuk memutus arus jika terlalu tinggi, polarity protection dan rangkaian
pembatas tegangan.
Contoh Sensor
temperatur mempunyai tahanan 100Ω pada 00C dan digunakan sebagai
salah satu lengan pada jembatan wheatstone. Jembatan ini setimbang pada
temperatur dimana lengan yang lain juga 100Ω. Jika koeffisien temperatur dari
sensor tersebut 0,0039/ 00K, maka berapa tegangan output dari jembatan
per derajat perubahan temperatur.
Misal tegangan supply 6
volt. Variasi tahanan pada platina terhadap temperatur adalah: R t =R 0 (1+αt)
Dimana R t adalah tahanan pada t 0 C, R 0 tahanan pada 0 0 C dan adalah
koeffisien temperatur, maka: Perubahan tahanan= R t -R 0 =R 0 α t =100 x 0,0039
x 1 =0,39 Ω / 0 K Karena perubahan ini kecil jika dibandingkan dengan 100Ω,
maka pendekatan persamaan dapat digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar